Pementasan Teater “Putri Mandalika”. Menghidupkan Kembali Cerita Lontar Sasak

Yayasan Bale Agung Ajar Wali menggelar pementasan teater/drama yang mengangkat kisah Putri Mandalika, sebuah cerita rakyat yang bersumber dari naskah lontar Sasak. Pertunjukan ini dijadwalkan berlangsung pada 21 Desember di Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bagian dari upaya revitalisasi dan pelestarian warisan budaya lokal melalui seni pertunjukan.

Pementasan ini bertujuan untuk menghadirkan kembali kisah legendaris Putri Mandalika dalam bentuk yang lebih dinamis dan interaktif, sehingga dapat menjangkau khalayak yang lebih luas, terutama generasi muda. Dengan menggabungkan unsur dramatik, ekspresi seni peran, serta elemen visual yang autentik, pertunjukan ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kesadaran akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kisah tersebut, seperti pengorbanan, kebijaksanaan, dan kepemimpinan.

Sebagai manifestasi dari komitmen Yayasan Bale Agung Ajar Wali dalam melestarikan sastra dan budaya tradisional, pementasan ini juga menjadi ajang apresiasi terhadap kekayaan naskah lontar yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah masyarakat Sasak. Melalui seni teater, warisan cerita rakyat tidak hanya terdokumentasikan dalam bentuk tulisan, tetapi juga dihidupkan kembali dalam bentuk pertunjukan yang menggugah dan inspiratif.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem seni dan budaya di NTB, sekaligus menjadi medium edukasi yang efektif bagi masyarakat dalam memahami serta menghargai warisan intelektual leluhur.

Facebook
Twitter