Festival Seni Budaya Bale Agung Ajar Wali

Festival Seni Budaya Bale Agung Ajar Wali Sebagai Upaya Pemajuan dan Pelestarian Tradisi Seni NTB

Yayasan Bale Agung Ajar Wali menyelenggarakan Festival Seni Budaya Bale Agung Ajar Wali di Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pemajuan kebudayaan. Festival ini menghadirkan berbagai pertunjukan seni yang merepresentasikan kekayaan budaya lokal, di antaranya pementasan teater Putri Mandalika, pertunjukan Wayang Inovatif yang mengangkat cerita rakyat Lombok, tarian tradisional, serta pembacaan puisi bertemakan kearifan lokal.

Sebagai agenda seni yang mengedepankan identitas budaya NTB, festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat. Pementasan teater Putri Mandalika misalnya, menghidupkan kembali salah satu legenda terkenal Lombok dalam format pertunjukan yang memadukan seni peran, musik, dan visual. Sementara itu, Wayang Inovatif menawarkan pendekatan baru dalam pertunjukan wayang, yang tidak hanya mempertahankan unsur klasiknya tetapi juga mengadaptasi elemen-elemen modern agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Festival ini juga menjadi wadah apresiasi bagi para seniman lokal, memberikan ruang ekspresi bagi mereka untuk menampilkan kreativitas dan keahlian mereka dalam berbagai bentuk seni pertunjukan. Dengan kehadiran tari tradisional dan puisi yang mengangkat nilai-nilai budaya Sasak dan NTB, festival ini mempertegas pentingnya pelestarian seni sebagai bagian dari identitas masyarakat.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan melalui Program Dana Indonesiana, yang bertujuan untuk mendorong pemajuan kebudayaan serta memperkuat eksistensi seni tradisi dalam kehidupan masyarakat. Melalui festival ini, Yayasan Bale Agung Ajar Wali berupaya menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya lokal, sekaligus menjadikan seni sebagai medium untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga dan mewariskan tradisi kepada generasi mendatang.

Facebook
Twitter