Yayasan Bale Agung Ajar Wali mengadakan kegiatan diseminasi hasil penelitian yang dituangkan dalam buku terjemahan naskah lontar Sasak berjudul Putri Mandalika, Simbol Kebijaksanaan. Buku ini merupakan karya ilmiah yang disusun oleh Dr. Syamsyrijal, M.Hum., dan Sunardy Kasim, M.Sn., berdasarkan penelitian mendalam terhadap naskah lontar kuno yang mengisahkan legenda Putri Mandalika. Kehadiran buku ini diharapkan dapat memperkaya khazanah literasi di Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya dalam ranah sastra dan sejarah tradisional yang berakar pada budaya lokal.
Sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan intelektual masyarakat Sasak, buku ini tidak hanya menyajikan terjemahan naskah, tetapi juga mengungkap berbagai nilai luhur yang terkandung dalam cerita Putri Mandalika. Kisah ini memiliki makna filosofis yang mendalam, mencerminkan prinsip kepemimpinan, pengorbanan, dan kebijaksanaan yang relevan dengan nilai-nilai budaya lokal maupun universal. Dengan mengangkat kembali kisah dari naskah lontar kuno, buku ini menjadi sarana penting dalam menjaga dan mewariskan tradisi literasi klasik kepada generasi masa kini.
Kegiatan diseminasi ini mendapat dukungan dari Kementerian Kebudayaan melalui Program Dana Indonesiana serta melibatkan kerja sama dengan pihak Museum NTB. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama dalam melestarikan warisan budaya tertulis melalui pendekatan akademik yang berbasis penelitian. Melalui publikasi dan distribusi buku ini, diharapkan semakin banyak masyarakat, khususnya akademisi, pelajar, dan pemerhati budaya, yang dapat mengakses dan memahami kekayaan intelektual yang tersimpan dalam naskah lontar Sasak.